Selasa, 08 Maret 2016

Perjalanan "Bergerak!" Dalam Menggerakan Gerakan Mahasiswa

Identitas Buku
Judul                : BERGERAK! Peran Pers Mahasiswa dalam
Penumbangan Rezim Soeharto
Penulis             : Satrio Arismunandar
Penerbit           : Genta Press
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit    : 2005
Cetakan ke      : 1
Tebal Buku      : xxii + 210 halaman
Editor              : Iwan Kurniawan Z
Sampul            : Nuruddien
Ukuran Buku  : 14,5 x 21 cm

Berjudul “BERGERAK! Peran Pers Mahasiswa dalam Penumbangan Rezim Soerharto” buku ini menuliskan seacara gamblang peranan gerakan mahasiswa, dikemas dalam sudut pandang pers mahasiswa (persma) yang hakekatnya berperan sebagai pemasok informasi, motivator, sosialisasi, integrasi, dan edukator. Disisi lain peran mediator, inspirator, provokator dan korektor juga turut menjadi peranan yang mampu mempengaruhi segala lapisan masyarakat terutama para pemuda Indonesia yang saat itu mulai menyadari adanya praktek-praktek politik, ekonomi, dan sosial yang janggal saat rezim order baru pimpinan Soeharto yang disebut-sebut sebagai pemimpin otoriter yang membatasi rakyat untuk beraspirasi menyampaikan pendapatnya hingga pembrendelan. Banyak media-media pers maupun umum yang terkesan datar dalam memberitakan gejolak politik di Indonesia, namun ada salah satu media persma yaitu BERGERAK! yang mau secara gamblang dan tanpa sungkan-sungkan mengkritik bagaiamana boboroknya pemerintahan Indonesia secara berani . Dalam buku ini, Satrio sang penulis memfokuskan pada media BERGERAK! yang berperan aktif dalam memberikan pengaruh dan mobiltas terhadap gerakan mahasiswa dalam menumbangkan pemerintahan Soeharto, selain itu penulis juga menjelaskan pada bab awal mengenai sejarah sistem pemerintahan Indonesia secara singkat dan bagaimana situasi rakyat dan gerakan-gerakan, maupun pers saat itu. Kemudian pandangan secara umum apa itu peran, status, gerakan sosial, gerakan mahasiswa, dan persma, dengan berfondasi pada beberapa toeri dan kisah-kisah pembrontakan di belahan bumi lain yang mirip dengan rezim di Indonesia. Kembali pada fokus penulis, pada bab-bab selanjutkan akan dijelaskan sejarah persma, profil BEGERAK!, dan bagaiaman peran BERGERAK! dalam penumbangan rezim soeharto hingga kelengserannya.
Penulis mampu menjelaskan secara detail, dimulai dari pengertian apa itu peran, apa itu status dan hubungannya, apa saja peran pres, kemudian macam macam gerakan mahasiswa hingga mengkhusukannya ke media persma “BERGERAK!” dimana kepopulerannya meningkat saat saat terjadinya revolusi mei. Penulis menulis dengan menggunakan data, jelas dan konkrit. Gaya kepenulisan yang berintelektual dalam penggunaan bahasa membuat pembaca awam sedikit merasa kesulitan dalam memahami. Namun, setelah membaca buku ini, pembaca akan merasa ikut menggebu-gebu dan memahami bahwa tak semua aksi gerakan atau demonstrasi mahasiswa bersifat negative. Tujuan utama persma dan gerakan mahasiswa waktu itu benar-benar murni demi perubahan Indonesia menuju kemerdekaan yang mutlak.
Buku ini sangat cocok untuk mahasiswa dan orang-orang yang menyukai dunia jurnalistik atau pers, dan masyarakat rentangan umur 16 hingga tak terbatas. Buku ini tak hanya menyajikan pandangan mengenai pers, tapi juga mengenai ilmu sosiolog, politik dan sejarah. 

Leave a Reply