Saat itu di
luar hujan. Sore menjelang malam, kali ini bias merah jambu tak terlihat hanya
petrichor yang terbawa angin dan suara tak hingga tetesan hujan jatuh mengenai
tanah dan atap rumah. Nyaman namun sepi. Hujan selalu membawa nostalgia, bukan
kisah cinta dua sejoli yang teringat namun aroma manis pisang goreng dan secangkir
besar teh hangat di atas meja buatan ibu. Keluarga, empat wajah selalu
teringat. Saling berbincang-bincang, melontarkan candaan, dan menjailli satu
sama lain. Rindu. Banyak hal di masa lalu ku harap bisa terulang, saat
ulang tahun bapak, saat jalan-jalan ke tempat wisata, saat membuat kandang
kelinci, saat bapak pulang kerja dan membawa donat isi, saat ibu masak hidangan
spesial, saat cerita horor dan kami berlima tidur di satu kamar. Sayangnya
kenangan itu sulit sekali terwujud saat ini. Perubahan yang terjadi membuat
semuanya jadi agak kacau. Kabur ke masa lalu ingin dilakukan tapi mesin waktu
belum selesai tercipta. Ehm, mungkin harus tetap di sini barangkali masa depan
membawa kejutan.